Kapan Hari Valentine, Sejarah, Tradisi Unik & White Day

kapan hari valentine

Kapan hari Valentine dirayakan dan apa saja tradisinya di setiap negara? Mengulik Sejarah Valentine yang sebenarnya menjadi banyak pertanyaan bagi semua orang adalah hal yang menarik dilakukan.

Mari kita telusuri lebih dalam kisah di balik perayaan ini, mulai dari asal-usulnya yang penuh misteri, perbedaan Valentine dan White Day, hingga makna sebenarnya dari hari yang penuh cinta ini.


Rayakan Valentine dengan Bahasa Inggris yang Memadai, Gabung Kursus Bahasa Inggris for Adult di Lister!

Mengenal Kapan Hari Valentine dan Sejarahnya

Hari Valentine dimaknai sebagai hari kasih sayang yang dirayakan pada 14 Februari. Perayaan Valentine biasanya dilakukan dengan pemberian hadiah hingga ucapan kasih sayang untuk orang terdekat, keluarga, atau diri sendiri.

Apa Arti dari Hari Valentine?

Hari Valentine pada dasarnya adalah perayaan cinta dan kasih sayang. Di hari ini, orang-orang mengungkapkan perasaan mereka kepada orang-orang terkasih. Tidak hanya terbatas pada pasangan, ungkapan kasih sayang ini juga ditujukan kepada keluarga, sahabat, dan bahkan sesama manusia.

Bunga Valentine yang indah, kado valentine yang spesial, atau sekedar ucapan Happy Valentine yang tulus, semuanya menjadi simbol dari apresiasi dan kepedulian yang ingin disampaikan.

Valentine mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain dan menghargai keberadaan mereka dalam hidup kita.

Sejarah Hari Valentine

Ada beberapa peristiwa sejarah yang melatarbelakangi munculnya perayaan Valentine. Berdasarkan Kids Konnect, salah satu kisah yang populer adalah tentang Saint Valentine yang menentang peraturan Kaisar Claudius II tentang larangan pernikahan bagi prajurit Kekaisaran Romawi.

Menurut sang Kaisar, pernikahan akan menghambat fokus prajurit dalam tugasnya melindungi negara. Ia beranggapan bahwa pernikahan akan membuat para pemuda lemah dan enggan untuk berperang

Saint Valentine menentang aturan tersebut dengan tetap menikahkan banyak prajurit dan pasangan mereka secara diam-diam.


Kalender 2025 Lengkap dengan Tanggal Merah, Free Download!

Oleh karena hal tersebut, Saint Valentine dijebloskan ke penjara dan ditetapkan akan dieksekusi.

Tepat sebelum eksekusi, ia menulis surat untuk Julia, seorang putri sipir di penjara tempat ia menjalani hukuman. Pada akhir surat, ia menulis, “Dari Valentine-mu”.

Menurut cerita, Saint Valentine dimakamkan pada 14 Februari. Julia kemudian meletakkan bunga merah muda di samping makamnya. Bunga tersebut melambangkan persahabatan dan cinta abadi.

Mengapa Tanggal 14 Februari Diperingati Sebagai Hari Kasih Sayang?

Penetapan tanggal 14 Februari sebagai Hari Valentine ternyata tidak terlepas dari kisah Santo Valentine. Tanggal tersebut dipilih untuk mengenang jasa dan pengorbanannya.

a. Kebijakan raja Henry VIII

Selain kisah ini, ada pula peristiwa sejarah mengenai Raja Henry VIII dari Inggris yang menyatakan 14 Februari sebagai hari libur pada tahun 1537. Raja Henry VIII dikenal sebagai raja Tudor terakhir yang memiliki enam istri selama hidupnya.

b. Februari musim kawin burung

Ada pula pada tahun 1300-an, hari Valentine sering dikaitkan dengan cinta karena musim kawin burung yang bertepatan pada bulan Februari. Berangkat dari fakta ilmiah ini, burung merpati sering dikaitkan dengan asmara.

c. Pengganti Festival Lupercalia

Namun, terdapat teori lain yang mengaitkan Hari Valentine dengan sebuah festival Romawi kuno yang bernama Lupercalia.

Lupercalia merupakan festival yang dirayakan oleh masyarakat Romawi kuno pada pertengahan Februari. Festival ini sendiri memiliki dua makna penting, yaitu sebagai ritual penyucian dan perayaan kesuburan.

Selama festival Lupercalia berlangsung, terdapat sebuah tradisi unik yang dilakukan oleh para pemuda Romawi.

Mereka akan memilih nama seorang gadis secara acak dari dalam sebuah kotak. Setelah itu, pasangan yang terbentuk akan menghabiskan waktu bersama selama festival berlangsung.

Baca juga : 25 Makanan Internasional yang Mudah Dibuat + Asal Negara

Meskipun tidak ada bukti historis yang secara langsung menghubungkan Lupercalia dengan Valentine, namun beberapa sejarawan mengemukakan hipotesis menarik.

Mereka berpendapat bahwa Gereja Katolik sengaja menetapkan tanggal 14 Februari sebagai Hari Valentine dengan tujuan untuk menggantikan festival Lupercalia yang dianggap berbau paganisme.

Dengan kata lain, Hari Valentine diciptakan sebagai bentuk kristenisasi dari tradisi Romawi kuno. Meskipun kebenaran dari teori ini masih diperdebatkan, namun hal ini menunjukkan bahwa sejarah dan asal-usul Hari Valentine memang sangat kompleks dan penuh dengan interpretasi.

Perbedaan Valentine dan White Day

Hari Valentine dan White Day merupakan dua perayaan yang saling terkait dan berakar dari budaya Asia Timur, khususnya di Jepang dan Korea Selatan.

Kedua perayaan ini menawarkan cara yang unik dan menarik dalam mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayang.

1. Valentine (14 Februari)

Di Jepang dan Korea Selatan, Hari Valentine memiliki tradisi yang sedikit berbeda dengan negara-negara Barat.

Pada hari ini, para wanita berperan aktif dalam mengungkapkan perasaan mereka kepada para pria melalui pemberian cokelat. Uniknya, terdapat dua jenis cokelat yang diberikan pada Hari Valentine, yaitu:

  • Giri-choco (cokelat kewajiban): Ini adalah cokelat yang diberikan sebagai bentuk penghargaan dan basa-basi kepada teman, kolega kerja, atasan, maupun keluarga. Giri-choco lebih mengarah pada ungkapan terima kasih, penghormatan, dan kewajiban sosial, bukan perasaan cinta romantis.
  • Honmei-choco (cokelat favorit): Berbeda dengan giri-choco, honmei-choco diberikan khusus kepada orang yang benar-benar dicintai dan disayangi, seperti kekasih, suami, atau pria yang sedang didekati. Honmei-choco merupakan simbol dari perasaan cinta yang tulus dan mendalam.

2. White Day (14 Maret)

Tepat sebulan setelah Hari Valentine, yaitu pada tanggal 14 Maret, tiba giliran para pria untuk membalas ungkapan perasaan yang telah mereka terima. Hari ini dikenal dengan sebutan White Day.

Pada White Day, para pria akan memberikan hadiah balasan kepada para wanita yang telah memberikan cokelat pada Hari Valentine.

Menariknya, terdapat sebuah “aturan tidak tertulis” bahwa nilai hadiah yang diberikan sebaiknya tiga kali lipat dari nilai cokelat yang diterima.

Hadiah tersebut bisa berupa cokelat putih (sesuai dengan nama White Day), permen, maupun hadiah lainnya yang berkesan.

Untuk anda : Souvenir & Oleh-Oleh Thailand Yang Menarik untuk Dibeli

Perbedaan Valentine dan White Day

Perbedaan yang paling mendasar antara Valentine dan White Day terletak pada peran gender dan alur pemberian hadiah.

  • Valentine: Wanita lebih aktif dalam mengungkapkan perasaan.
  • White Day: Pria membalas perasaan dan memberikan apresiasi.

White Day memberikan kesempatan bagi para pria untuk menunjukkan bahwa mereka juga menghargai perhatian dan perasaan yang telah diberikan oleh para wanita.

Kedua perayaan ini saling melengkapi dan menciptakan sebuah dinamika yang indah dalam hubungan antar pria dan wanita.

kapan hari valentine
kapan hari valentine | sumber gambar: freepik

Tradisi Unik Perayaan Valentine dari Berbagai Negara

Hari Valentine telah dikenal hampir di seluruh dunia. Tradisi dalam merayakan hari Valentine pun bervariasi dan unik. Bagaimana tradisi setiap negara dalam merayakan hari kasih sayang tersebut?

1. Inggris: bertukar hadiah dan mengirim kartu

Pada abad ke-18, hari Valentine dirayakan dengan saling memberikan hadiah, kartu, atau permen sebagai ungkapan cinta. Kemudian pada abad ke-19, Richard Cadbury merilis kotak permen hari Valentine yang pertama.

Mulai tahun 1700-an, muncul tradisi mengirim kartu ucapan. Berbagai jenis kartu ucapan kemudian diproduksi secara massal pada tahun 1840-an. Sejak saat itu, hari Valentine di Inggris identik dengan bertukar kartu atau surat.

2. Amerika Serikat: memberi kartu, bunga, coklat, atau perhiasan

Budaya perayaan Valentine di Amerika Serikat yakni memberikan kartu ucapan dan hadiah berupa bunga, coklat, atau perhiasan. Jumlah kartu Valentine yang beredar di Amerika Serikat mencapai angka miliaran setiap tahunnya.

Selain itu, 14 Februari sering menjadi hari paling populer untuk melamar pasangan pernikahan.

3.  Italia: mengirim surat cinta kepada Juliet

Verona, Italia menerima sekitar 1.000 surat yang ditujukan kepada Juliet pada hari Valentine. Tradisi ini berawal dari kisah cinta Romeo dan Juliet, dua tokoh dalam drama William Shakespeare.

4. Denmark: memberi bunga putih atau snowdrops

Di Denmark, perayaan Valentine baru umum dilakukan pada tahun 1990-an, yakni dengan memberikan bunga putih yang dikenal sebagai snowdrops. Tak hanya itu, laki-laki Denmark akan memberi kekasihnya gaekkebrev atau surat lelucon yang berisi puisi lucu.

5. Korea Selatan: pasangan bergantian mengirimkan hadiah atau makan jajangmyeon

Perayaan Valentine di Korea Selatan dimulai pada 14 Februari dan berlangsung hingga 14 April. Tanggal 14 Februari disebut dengan Red Day, di mana wanita akan memberikan hadiah pada kekasihnya.

Sebaliknya pada 14 Mei dikenal sebagai White Day, di mana giliran pria memberikan hadiah. Tradisi perayaan White Day di Korea Selatan tak kalah meriah.

Cari tahu perayaannya dalam artikel White Day Korea, Perayaan Romantis selain Valentine.

Bagi yang masih lajang, biasanya pada 14 April dirayakan dengan bersama-sama makan jajangmyeon atau mie pasta kacang hitam. Oleh sebab itu, tanggal 14 April identik dengan Black Day.

6. China: memberi persembahan untuk Zhinu, putri raja surga

Di China, hari Valentine identik dengan Qixi, atau Festival Malam Ketujuh. Para wanita akan mempersiapkan persembahan buah untuk Zhinu, putri raja surga, sebagai harapan akan mendapatkan suami yang baik.

7. Brasil: penghormatan pada Santo Antonius

Di Brasil, hari Valentine dirayakan pada tanggal 12 Juni yang bersamaan dengan hari Santo Antonius, untuk menghormati santo pelindung pernikahan.

Tips Merayakan Hari Valentine

Makna hari Valentine berkaitan erat dengan cinta dan kasih sayang, sehingga tak hanya berlaku untuk pasangan atau kekasih, tetapi juga untuk keluarga hingga diri sendiri. Berikut tips merayakan hari Valentine.

1. Diri sendiri

Hari Valentine dapat dirayakan dengan melakukan me-time sebagai ungkapan cinta untuk diri sendiri. Beberapa cara me-time di hari Valentine antara lain:

  • Mendengarkan dan menikmati lagu dari playlist.
  • Menjauhkan diri dari gadget dan melakukan hobi yang sudah lama tidak dilakukan, misalnya membaca buku, menggambar, menulis, atau meditasi.
  • Menonton serial atau film bertema Valentine sambil menyantap popcorn atau makanan dan minuman favoritmu.
  • Membeli atau melakukan hal yang menyenangkan untuk diri sendiri, seperti belanja pakaian baru, makan di restoran favorit, dan lain-lain.

2. Teman dan keluarga

  • Memberikan kejutan hadiah atau makanan favorit untuk anggota keluarga atau teman. Misalnya mengirimkan kopi atau kue dessert.
  • Mengadakan acara temu kangen, misalnya makan siang atau makan malam bersama.
  • Mengucapkan “Selamat hari Valentine” pun akan terasa manis untuk menyampaikan perhatian dan cinta.
  • Mengadakan acara tukar kado untuk membuat suasana Valentine lebih hangat dan seru. Butuh ide acara tukar kado? Simak dalam artikel 10 Ide Acara Tukar Kado yang Memorable Bersama Keluarga!

3. Kekasih atau pasangan

  • Memberikan kejutan sarapan pagi menu makanan spesial.
  • Melakukan makan malam bersama di rumah dengan dekorasi lilin dan bunga khas Valentine atau makan malam di restoran favorit.
  • Melakukan quality time sederhana dengan saling bertukar pikiran hingga melakukan aktivitas bersama seperti menonton film, memasak, atau aktivitas lainnya.

Pelajari Berbagai Budaya di Dunia, Mulai dari Belajar Bahasa!

Ada banyak tradisi unik di dunia yang menarik untuk dipelajari. Kamu dapat mulai dari mempelajari bahasa asing sebagai bekal berkunjung ke berbagai negara di dunia.

Sudah tahu bahasa apa yang ingin kamu pelajari? Kamu akan menemukan kelas yang tepat sesuai kebutuhanmu di Program Lister.

Ada Kursus Bahasa Inggris for Adult, kelas english conversation sampai dengan kelas speaking english untuk improve skill mu.

Di Lister kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.

Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar sekarang melalui Whatsapp Lister!

Sumber gambar sampul: Freepik

Share:

Picture of Devi Marietta Siregar
Devi Marietta Siregar
aktif menulis tentang perjalanan tak biasa di Korea dan menulis untuk dampak positif
Next On

Related Posts